Rencana Penataan Kawasan Tebet dan Lenteng Agung Terus Dimatangkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan, terus mematangkan rencana penataan kawasan Tebet dan Lenteng Agung. Ditargetkan, penataan dua kawasan ini bisa dilaksanakan pada tahun depan.
Tahun ini selesai perencanaan,
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan, penataan dua kawasan ini masuk dalam agenda kegiatan strategis daerah yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta.
Saat ini, lanjut Marullah, pihaknya masih mengumpulkan berbagai masukan dari berbagai unit kerja perangkat daerah (UKPD) untuk menata kawasan yang sudah ada. Setelah perencanaan selesai maka hasilnya akan dipaparkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pemkot Jaksel Adakan ELP Penataan Kawasan Tebet dan Lenteng Agung"Tahun ini selesai perencanaan. Jadi pelaksanaannya tahun depan. Bisa jadi multi years karena kawasannya luas. Kalau bisa dilaksanakan dalam satu tahun, ya satu tahun. Tapi kalau tidak bisa dilaksanakan satu tahun ya multi years," ujar Marullah, Jumat (4/10).
Marullah menuturkan, kawasan di Tebet yang akan ditata seluas 12 hingga 13 hektare yaitu di sekitar Taman Honda. Rencananya, di taman itu nanti akan dibangun embung untuk menampung air saat musim hujan serta dijadikan ruang terbuka hijau ketika musim kemarau.
Sementara di Lenteng Agung, kawasan yang akan ditata seluas 90 hektare dan rencananya akan menjadi kawasan transit oriented development (TOD). Marullah mengungkapkan, pihaknya akan mempermudah akses hunian vertikal baru, mal, serta kawasan permukiman ke pusat transportasi publik seperti stasiun dan terminal.
"Orientasinya lebih banyak ke era millenial tapi jangan melupakan unsur-unsur lain karena tidak semua penduduk itu kaum millenial," ucapnya
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin menambahkan, saat ini rencana penataan kawasan Tebet dan Lenteng Agung masih dilaksanakan oleh Bagian Penataan Kota bersama para konsultan.
"Penataan ini menyangkut semua aspek, makanya semua pihak kami kumpulkan. Belum ketahuan seperti apa bentuknya karena ini masih dalam tahapan perencanaan," tand
asnya.